Alasan Paes jadi Kiper, Malas Lari dan Nyaris Berhenti Main Bola
Kepriau, Pafi Indonesia — Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes bercerita tentang asal-usul berkarier sebagai penjaga gawang.
Paes mengungkap awalnya berperan sebagai penyerang di akademi. Namun ia mengaku tak begitu suka berlari dan nyaris berhenti bermain sepak bola. Namun pelatih memberinya kesempatan untuk posisi lain, dalam hal ini kiper.
“Sebenarnya sampai usia 14 tahun, sebelumnya saya adalah penyerang. Tapi saya tidak begitu suka berlari dan sempat berpikir untuk berhenti bermain sepak bola,” kata Paes di Youtube Freeport Indonesia.
“Tapi saya suka posisi kiper. Lalu pelatih saya berkata ‘Hei tahun depan kita tidak punya kiper untuk tim. Coba saja [jadi kiper]’,” ia menambahkan.
Paes kemudian mengiyakan arahan pelatih. Ia pun mengalami peningkatan performa hingga pada 2012 direkrut oleh tim muda NEC Nijmegen.
Kariernya melesat bersama Nijmegen. Setelah empat tahun memperkuat tim muda, kiper kelahiran 14 Mei 1998 itu berhasil menembus tim utama pada 2016 ketika masih berusia 18 tahun.
“Saya kemudian mencobanya dan sejak saat itu saya jatuh cinta dengan posisi itu. Saya berkembang dengan cepat dan beberapa tahun kemudian saya jadi pemain profesional,” ujarnya.
Kini Paes jadi tumpuan utama klub MLS, FC Dallas. Ia sudah memperkuat tim Amerika Serikat sejak 2022 dan menunjukkan performa impresif.
Selain itu, Paes juga jadi langganan kiper Timnas Indonesia setelah proses naturalisasinya rampung. Sejauh ini, kiper dengan postur 192 cm itu sudah tampil dalam enam pertandingan skuad Garuda, tepatnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Maarten Paes Ganti Posisi jadi Kiper
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes saat beraksi melawan Timnas Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Sepak bola memang tidak lepas dari lari, apalagi bagi yang berposisi penyerang. Namun, Maarten Paes menemukan solusi agar tetap bermain sepak bola tanpa perlu banyak berlari.
- “Saya suka bermain sebagai kiper dan pelatih saya bilang ‘Hei, tahun depan kita tidak punya kiper untuk tim ini, coba saja’,” ucap Maarten Paes.
“Saya mencobanya dan sejak saat itu saya jatuh cinta dengan posisi kiper. Saya lantas berkembang dengan cepat dan dalam beberapa tahun saya menjadi pemain profesional,” sambung pemain berusia 26 tahun tersebut.
Pada akhirnya, karier Maarten Paes justru melejit sebagai penjaga gawang. Dia pernah membela Timnas Belanda pada level usia sebelum akhirnya memilih Indonesia pada level senior.