Kompres Hangat atau Dingin, Baiknya Pakai yang Mana?

Kepriau, PaFI Indonesia — Kompres jadi salah satu solusi meredakan nyeri atau cedera. Tapi, kompres mana yang harus digunakan? Dingin atau hangat?
Tindakan mengompres mampu meredakan rasa nyeri dengan cepat. Hanya saja, dalam beberapa kondisi, orang menggunakan kompres dengan kurang tepat.

Kondisi yang sebaiknya menggunakan kompres dingin, malah pakai kompres hangat. Begitu pula sebaliknya.

Mengutip WebMD, pada prinsipnya, suhu panas akan meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke suatu area tubuh. Suhu panas cocok untuk mengatasi kekakuan di pagi hari atau menghangatkan otot sebelum beraktivitas.

Perbedaan Kompres Panas dan Kompres Dingin

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kompres panas dapat meredakan rasa sakit dengan meningkatkan aliran darah. Sementara itu, kompres dingin bekerja dengan cara sebaliknya.

Kompres dingin memperlambat aliran darah untuk meredakan tanda peradangan yang meliputi kemerahan di kulit, bengkak, dan nyeri. Berbagai tanda ini umumnya muncul sesaat setelah tubuh cedera atau terluka.

Pada area tubuh yang baru mengalami cedera atau luka, kompres panas tidak boleh ditempelkan langsung. Anda perlu memberi jeda sekitar 48 jam sebelum mengompres tubuh yang terluka dengan kompres panas.

Berbeda dengan kompres dingin, Anda bisa langsung menggunakannya dan tidak perlu menunggu sampai 48 jam.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa ada perbedaan fungsi dan cara kerja kompres panas dengan kompres dingin dalam meredakan rasa sakit. Jadi, gunakan kompres ini secara tepat agar manfaatnya bisa diperoleh dengan maksimal.

Setelah menggunakan kedua kompres ini, kulit Anda mungkin akan mengalami kemerahan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena efek ini hanya bersifat sementara.

Itulah informasi seputar kompres panas yang perlu untuk diketahui. Jika Anda sudah mencoba menggunakan kompres panas tetapi keluhan tidak juga membaik, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Kapan musti pakai kompres hangat? Menukil laman Spine & Pain Clinic of North America, kompres hangat sebaiknya digunakan untuk menangani beberapa masalah berikut:

– masalah mata,
– kram otot dan nyeri,
– cedera otot,
– leher kaku,
– nyeri punggung atas dan bawah,
– sendi bengkak,
– sakit kepala berdenyut,
– hidung tersumbat,
– sakit telinga akibat infeksi,
– sakit gigi,
– kram perut akibat menstruasi.

Sementara itu, suhu dingin akan memperlambat aliran darah serta mengurangi pembengkakan dan nyeri. Kompres dingin sangat dianjurkan segera diaplikasikan pada cedera atau peradangan sendi.

Kompres dingin sebaiknya digunakan untuk:

– cedera akut yang baru terjadi dan disertai bengkak,
– osteoarthritis,
– ketegangan otot,
– gout atau nyeri akibat asam urat,
– tendinitis atau peradangan pada tendon,
– migrain.