Yenny Soal Usul Gus Dur Pahlawan Nasional: Kami Tak Berharap Apa-apa
Kepriau, PaFI Indonesia — Putri Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid menghormati dan menyambut baik usulan ayahnya menjadi pahlawan nasional.
Ia mempersilahkan proses itu berjalan sebagaimana adanya tanpa ada dorongan apa-apa dari keluarga Gus Dur.
“Bagi kami, keluarga, silakan saja prosesnya berjalan natural. Dari dulu keluarga sih tidak pernah berharap apa-apa. Bagi kami yang paling penting kan Gus Dur pahlawan masyarakat,” kata Yenny di Kantor GP Ansor, Jakarta Pusat, Minggu (22/12).
Yenny mengatakan yang terpenting bagi keluarga ialah diakuinya sumbangsih Gus Dur kepada bangsa dan negara. Ia berharap ajaran ayahnya itu menjadi teladan bagi generasi penerus.
Menurutnya, pengakuan sebagai pahlawan nasional lebih sebagai pengakuan formal atas jasa ayahnya.
“Yang paling penting adalah bahwa Gus Dur tetap ada di hati rakyat dan kerja-kerja Gus Dur diteruskan oleh masyarakat,” ucapnya.
Ia pun menyebut ajaran Gus Dur mulai dari nilai kemanusian hingga toleransi antar umat beragama merupakan prasyarat penting terciptanya masyarakat yang adil dan rukun.
Meski tak berharap apa-apa. Yenny bersyukur jika ayahnya mendapat gelar pahlawan nasional. Ia menyebut dengan begitu ajaran Gus Dur akan lebih mendapatkan perhatian.
“Dengan adanya status pahlawan nasional, itu memungkinkan sosok Gus Dur untuk bisa lebih dipelajari lagi, dan diakui oleh negara dan kemudian akan dipelajari oleh anak-anak di sekolah nantinya, generasi-generasi berikutnya,” ujarnya.
Usulan Gus Dur menjadi pahlawan nasional muncul dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Ia menilai Gus Dur telah memperjuangkan kebinekaan, keragaman, persaudaraan, kemanusiaan, serta persatuan Indonesia.
“Maka saatnya di tempat ini pula, saya dengan berani dan kami semua menginisiasi untuk mengusulkan Gus Dur menjadi pahlawan nasional. Semoga tidak lama lagi terwujud bagi bangsa kita,” ucap Cak Imin dalam acara Silaturahim Kebangsaan di Jakarta, Jumat (13/12), dilansir Antara.
Wacana itu juga disinggung Presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia di Kairo, Rabu (18/12) lalu.
Prabowo menyebut dari segala kontribusinya, Gus Dur layak jadi Pahlawan Nasional dan saat ini tengah dalam proses pengusulan.
Ia mengenang peran Gus Dur saat Indonesia menghadapi ancaman bom di gereja-gereja menjelang natal. Saat itu, Gus Dur memerintahkan pemuda-pemuda yang tergabung di Banser untuk menjaga perayaan natal di berbagai gereja.
Prabowo berkata hal ini tak ada di belahan dunia lain. Pemuda-pemuda Muslim bersiaga di rumah-rumah ibadah agama lain untuk memastikan umatnya beribadah dengan aman dan nyaman.
“Ini contoh dan itulah mengapa Gus Dur sangat dihormati walaupun beliau menjabatnya sebentar, tapi beliau sampai sekarang dihormati. Dan akhirnya beliau sekarang diusulkan jadi Pahlawan Nasional bangsa Indonesia,” kata Prabowo.